Sikap Aset Kripto Calon Presiden Amerika Serikat Harris Menimbulkan Kontroversi
Baru-baru ini, Partai Demokrat Amerika mengadakan sebuah pertemuan online yang bertujuan untuk mendapatkan dukungan dari pemegang Aset Kripto. Seharusnya ini menjadi interaksi langsung pertama Wakil Presiden Kamala Harris dengan komunitas enkripsi, namun ia tidak dapat hadir, yang memicu kontroversi.
Meskipun demikian, seiring dengan berlangsungnya kegiatan terkait, kemungkinan Harris menjadi presiden AS berikutnya masih meningkat. Menurut data pasar prediksi tertentu, setelah acara diadakan, peluang kemenangan Harris meningkat menjadi 53%, melampaui 44% Trump. Sementara itu, harga token konsep yang terkait dengan Harris juga mengalami kenaikan, meningkat hampir 47% dari titik terendah sebelumnya.
Namun, sikap Harris terhadap Aset Kripto selalu dipertanyakan. Sebagai Wakil Presiden, dia lebih fokus pada bidang makro tradisional dan tampaknya mempertahankan sikap hati-hati dan acuh tak acuh terhadap Aset Kripto. Dia tidak terlibat dalam mendorong kebijakan Aset Kripto yang penting dan juga tidak pernah mengeluarkan pernyataan dukungan atau penolakan yang jelas.
Untuk memenangkan suara, tim Harris baru-baru ini merekrut penasihat yang memiliki latar belakang Aset Kripto. Namun, dia beberapa kali tidak hadir di acara-acara penting yang terkait dengan Aset Kripto, yang memicu ketidakpuasan dan keraguan di kalangan pelaku industri. Beberapa analisis berpendapat bahwa jika Harris terpilih, dia mungkin akan melanjutkan kebijakan pengawasan ketat pemerintah saat ini terhadap Aset Kripto.
Sebaliknya, Trump menunjukkan sikap yang lebih aktif terhadap isu Aset Kripto. Dia tidak hanya mengusulkan rencana untuk menjadikan Bitcoin sebagai cadangan strategis, tetapi juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan terkait enkripsi, yang membuatnya disukai oleh komunitas enkripsi. Dari reaksi pasar, tampaknya para investor Aset Kripto lebih cenderung mendukung Trump.
Saat ini, sikap Harris terhadap Aset Kripto masih tidak jelas. Meskipun dia berusaha menjalin hubungan lebih dekat dengan komunitas kripto, tindakan dan ucapannya seringkali bertentangan. Apakah kepemimpinan Harris dapat membawa manfaat nyata bagi pasar kripto, masih perlu waktu untuk membuktikannya. Seiring dengan kemajuan pemilihan, posisinya di bidang ini mungkin akan semakin jelas.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
7
Bagikan
Komentar
0/400
LiquidityNinja
· 07-15 01:16
Lebih baik pulang dan tidur!
Lihat AsliBalas0
SnapshotDayLaborer
· 07-14 03:24
Untungnya saya all in Trump.
Lihat AsliBalas0
DefiPlaybook
· 07-14 03:14
Data on-chain semuanya menunjukkan kebenaran, sikap apa lagi yang perlu ditebak?
Harris Absen dari Konferensi Enkripsi, Trump Mungkin Menjadi Favorit Baru Komunitas Enkripsi
Sikap Aset Kripto Calon Presiden Amerika Serikat Harris Menimbulkan Kontroversi
Baru-baru ini, Partai Demokrat Amerika mengadakan sebuah pertemuan online yang bertujuan untuk mendapatkan dukungan dari pemegang Aset Kripto. Seharusnya ini menjadi interaksi langsung pertama Wakil Presiden Kamala Harris dengan komunitas enkripsi, namun ia tidak dapat hadir, yang memicu kontroversi.
Meskipun demikian, seiring dengan berlangsungnya kegiatan terkait, kemungkinan Harris menjadi presiden AS berikutnya masih meningkat. Menurut data pasar prediksi tertentu, setelah acara diadakan, peluang kemenangan Harris meningkat menjadi 53%, melampaui 44% Trump. Sementara itu, harga token konsep yang terkait dengan Harris juga mengalami kenaikan, meningkat hampir 47% dari titik terendah sebelumnya.
Namun, sikap Harris terhadap Aset Kripto selalu dipertanyakan. Sebagai Wakil Presiden, dia lebih fokus pada bidang makro tradisional dan tampaknya mempertahankan sikap hati-hati dan acuh tak acuh terhadap Aset Kripto. Dia tidak terlibat dalam mendorong kebijakan Aset Kripto yang penting dan juga tidak pernah mengeluarkan pernyataan dukungan atau penolakan yang jelas.
Untuk memenangkan suara, tim Harris baru-baru ini merekrut penasihat yang memiliki latar belakang Aset Kripto. Namun, dia beberapa kali tidak hadir di acara-acara penting yang terkait dengan Aset Kripto, yang memicu ketidakpuasan dan keraguan di kalangan pelaku industri. Beberapa analisis berpendapat bahwa jika Harris terpilih, dia mungkin akan melanjutkan kebijakan pengawasan ketat pemerintah saat ini terhadap Aset Kripto.
Sebaliknya, Trump menunjukkan sikap yang lebih aktif terhadap isu Aset Kripto. Dia tidak hanya mengusulkan rencana untuk menjadikan Bitcoin sebagai cadangan strategis, tetapi juga berpartisipasi dalam berbagai kegiatan terkait enkripsi, yang membuatnya disukai oleh komunitas enkripsi. Dari reaksi pasar, tampaknya para investor Aset Kripto lebih cenderung mendukung Trump.
Saat ini, sikap Harris terhadap Aset Kripto masih tidak jelas. Meskipun dia berusaha menjalin hubungan lebih dekat dengan komunitas kripto, tindakan dan ucapannya seringkali bertentangan. Apakah kepemimpinan Harris dapat membawa manfaat nyata bagi pasar kripto, masih perlu waktu untuk membuktikannya. Seiring dengan kemajuan pemilihan, posisinya di bidang ini mungkin akan semakin jelas.